Sabtu, 11 Juni 2011

Rangkaian CLOCK

            IC Timer 555, merupakan sebuah IC yang sering kita temui terutama pada rangkaian flip-flop. Namun, pada dasarnya IC Timer 555 dapat dibuat dari beberapa komponen elektronika sederhana. Bahan-bahan yang dibutuhkan juga mudah kita dapatkan seperti resistor, kapasitor, jumper (kabel), LED. LED pada rangkaian clock ini hanya sebagai indikator cepat / lambatnya clock. Untuk dapat mengatur kecepatan clock, kita hanya perlu mengubah resistansi dan kapasitansi dari komponen penyusunnya. 
Berikut ini gambar rangkaian clock :
             Rangkaian clock di atas sebenarnya dapat kita simulasikan sebelum kita mempraktekkannya langsung. Cara mensimulasikan komponen-komponen tersebut hanya dengan sebuah software. Software Electronics Workbench yang merupakan kepanjangan dari EWB adalah program khusus untuk elektronika. Program ini digunakan untuk mensimulasikan suatu rangkaian. Didalam EWB terdapat berbagai macam komponen elektronika serta alat ukur seperti Avometer, Oscilloscope, Function Generator, dan lain-lain. Dengan menggunakan EWB, kita bisa membuat rangkaian dan membuktikan hasilnya tanpa perlu kita membeli komponen, cukup lewat komputer saja. Nah, untuk lebih jelasnya, tunggu postingan selanjutnya saja yaa... hehe

Jumat, 10 Juni 2011

Pengertian LED

       LED (Light Emitting Diode) adalah salah satu komponen elektronik yang tidak asing lagi di kehidupan manusia saat ini. LED saat ini sudah banyak dipakai, seperti untuk lampu indikator peralatan elektronik hingga ke industri, untuk lampu emergency, untuk televisi, komputer, pengeras suara (speaker), hard disk eksternal, proyektor, LCD, dan berbagai perangkat elektronik lainnya sebagai indikator bahwa sistem sedang berada dalam proses kerja, dan biasanya berwarna merah atau kuning. LED ini banyak digunakan karena konsumsi daya yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan beragam warna yang ada dapat memperjelas bentuk atau huruf yang akan ditampilkan. dan banyak lagi
       Pada dasarnya LED itu merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mampu memencarkan cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phospida. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
         LED memiliki batas kemampuan arus atau tegangan yang dibedakan berdasarkan warna. Contohnya warna merah=1,8 Volt, Orange=2 Volt, Kuning=2,1 Volt, Hijau=2,2 Volt. Standar maju LED adalah 20 mA dan tegangan kerjanya berkisar antara 1,4 Volt - 3 Volt. Oleh karena itu, dalam penggunaan LED biasanya dihubungkan seri dengan sebuah hambatan (R).
Berikut ini gambar LED :                                                                         Simbol LED :